A. Traktor Tangan
Traktor tangan adalah traktor yang mempunyai poros roda tunggal dan dilengkapi motor penggerak satu silinder dengan daya antara 3-12 hp.
Berdasarkan besar daya motor, traktor tangan di bedakan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp.
2. Traktor tangan berukuran sedang, tenaga peggeraknya antara 5-7 hp
3. Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya 7-12 hp.
Spesifikasi traktor tangan
Nama : Hand Traktor (traktor tangan)
Fungsi : Untuk mengolah, membalikkan tanah dan untuk mengangkut hasil pertanian.
Merk : Yanmar
Model/type : YZA 120
Negara pembuat : Jepang
Tahun pembuatan : 1997
Dimensi : a) Panjang : 2160 mm
b) Lebar: 730 mm
c) Tinggi : 1330 mm
Jumlah Transmision Forward : 6
Jumlah Transmision Reserver : 3

Komponen-komponen traktor tangan dapat dibagi dalam 5 bagian yaitu:
1. Unit motor penggerak
Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan 4 buah baut pengencang. Motor dapat digeser ke arah depan atau belakang untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran sabuk transmisi daya yaitu sabuk V. Untuk menghidupkan traktor bermotor diesel digunakan engkol sedangkan untuk traktor dengan bermotor besin digunakan tali starter atau recoil starter yaitu tali starter yang dapat kembali keposisi start setelah selesai digunakan.

2. Unit kerangka dan transmisi
Kerangka berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak, unit transmisi dan bagian traktor lainnya. Motor penggerak dan unit transmisi ditautkan ke unit kerangka dengan beberapa buah baut pengencang.

3. Unit roda
Traktor tangan mempunyai 3 macam roda yaitu:
a. Roda ban digunakan untuk transportasi dan untuk membajak tanah dilahan kering.
b. Roda pengatur dalam pembajakan merupakan kelengkapan dari unit bajak rotari.
c. Roda besi pada umumnya digunakan untuk bekerja dilahan sawah.
d. Roda apung digunakan untuk mengolah lahan sawah yang dalam.

4. Unit implemen
Implemen traktor adalah unit yang dapat dilepas dan dipasang untuk pekerjaan tertentu. Unit yang umum digunakan adalah:
a. Bajak singkal traktor tangan ada dua macam, yaitu bajak singkal yang dapat membalik tanah ke satu arah saja (biasanya kearah kanan) dan bajak yang dapat bekerja dua arah (reversible plow) yaitu membalik tanah ke arah kanan atau ke arah kiri.
b. Bajak rotari lebih dikenal dengan nama rotary tiller dan ada pula yang menyebutnya bajak berpusing karena geraknya berputar pada porosnya. Arah putaran bajak pada umumnya searah dengan arah putaran roda traktor, akan tetapi ada pula yang dirancang berlawanan dengan arah putaran roda.
c. Gelebeg adalah alat pengolah tanah (sawah) dan dipasang pada penggandeng (hitch) traktor.
d. Ridger adalah alat untuk membuat guludan di lahan kering yang telah diolah.
e. Transplanter adalah alat untuk menanam bibit padi di sawah.
f. Seeder. Benih padi ditebar sepanjang alur dengan menggunakan alat yang disebut seed drill.
g. Trailer. Traktor tangan dapat digunakan untuk menarik trailer sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengangkut sarana produksi maupun hasil produksi. Kapasitas trailer sekitar 500 kg.
Adapun kegunaan alat-alat ini untuk pertanian yaitu:
1. Mempercepat waktu penanganan pra-panen.
2. Meningkatkan derajat taraf hidup petani.
3. Menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas serta kapasitas produksi pertanian.
4. Mengurangi tenaga manusia yang efisien.
5. Dapat melakukan perluasan areal pertanian.

B. Bajak
Pengolahan tanah merupakan suatu usaha manusia untuk merubah sifat-sifat yang dimiliki oleh tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh manusia. Bajak singkal merupakan salah satu alat pertanian yang tertua dan dianggap sebagai alat pengolahan tanah yang paling penting, karena memiliki fungsi mengubah sifat fisik tanah dengan cara ditarik. Bajak singkal akan memotong, membalik dan memecahkan tanah sekaligu menutup gulma dan menjadikannya kompos.
Pada umumnya hasil pengolahan pertama masih merupakan bongkahan-bongkahan tanah besar, karena pada tahap ini penggemburan tanah belum dapat dilakukan secara efektif.
Alat-alat yang digunakan pada pengolahan tanah pertama biasa disebut dengan bajak. Jenis-jenis bajak antara lain:
 Bajak Singkal (moldboard plow)
 Bajak Piringan (disk plow)
 Bajak Rotari (rotary plow)
 Bajak Pahat (chisel plow)
 Bajak Tanah (subsoil plow)
Spesifikasi alat bajak singkal
Nama : Bajak Singkal
Fungsi : Memotong dan membalikkan tanah pada pengolahan tanah pertama
Merk : Niplo
Bagian-bagiannya : Mata bajak, pengubah arah lemparan
Negara pembuat : Jepang
Tahun pembuatan :1997
Adapun yang perlu diamati dalam proses pembajakan atau pengolahan pertama adalah:
 Kedalaman pembajakan
 Lebar pembajakan
 Besar bongkahan
Kedalaman pembajakan biasanya diatas 15 cm,dan lebar pembajakan bervariasi sedangkan besar bongkahan didapati diatas 24 cm.

C. Thresher
Thresher adalah alat perontok benih padi. Perontokan merupakan bagian integral dari proses penanganan pasca panen padi, dimana padi yang telah layak dipanen dirontokkan untuk memisahkan bulir-bulir padi jeraminya. Prinsip kerja thresher ini adalah dengan memukul bagian tangkai padi (jerami) sehingga bulir-bulir terlepas. Dalam mempersiapkan banyak hasil tanaman untuk dipasarkan, biji-biji perlu dipisahkan dari tangkai tempat tumbuhnya. Semua tanaman padi-padian dengan biji yang kecil, biji harus dipipil dari tongkolnya, kacang tanah harus dirontokkan atau dipetik dari batangnya, dan biji kapas harus dipisahkan dari rambutnya. Untuk memisahkan biji dari bahan pengikatnya pada berbagai tanaman diperlukan jenis mesin yang berbeda-beda.
Adapun besarnya daya threser yang di butuhkan dalam perontokan padi di pengaruhi oleh ukuran. Fariable-fariable lain yang mempengaruhi seperti berat gabah, tingkat kemasakan, kadar air dan varietas padi.Besarnya daya thresher (mesin perontok benih padi) yang diperlukan dalam proses perontokan padi dipengaruhi oleh ukuran, bentuk dan stuktur jaringan pada bulir-bulir yang akan dirontokkan. Variabel-variabel lain yang mempengaruhi dalam perontokkan adalah berat gabah, tingkat kematangan, kadar air dalam gabah dan varietas padi.
Mekanisme perontokan padi yang memisahkan gabah dengan tangkainya terutama terdiri atas selinder yang berputar dan cekungan-cekungan. Suatu penyalur pemukul biasanya ditempatkan didepan silinder dan ujung atas Dari penyalur pengangkat untuk membantu penyaluran dalam pemasakan bulir-bulir ke mekanisme perontokan. Gabah akan dipisahkan dari batangnya atau jerami melalui blower yang menghasilkan angin. Angin ini bisa menjadikan suatu daya unutk dapat meemisahkan antara paid dan jerami. Padi yang penuh isinya akan dikeluarkan dibawah thresher dan jerami serta gabah yang kosong akan dipisah dari gabah yang diisi. Alat pengatur untuk pengubah kecepatan (Rpm) yang disesuaikan dengan jenis padi.
Dibawah ini adalah alat Perontok Padi Portabel

1. Fungsi
Merontokan atau memisahkan biji padi dari batang jerami.
2. Cara Kerja
1. Siapkan batang padi yang akan dirontokan.
2. Motor dihidupkan.
3. Letakkan batang-batang padi di atas gigi perontok, sambil digeser ke kiri dan ke kanan.
4. Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama.
3. Spesifikasi
1. Dimensi alat : P = 90 cm; L = 73 cm; T = 108 cm
2. Berat : 35 kg
3. Tenaga penggerak : Motor listrik
4. Kapasitas kerja : 200 kg/jam
5. Operator : 1 orang
6. Bahan : Besi pipa galvanis, besi plat, motor listrik.
D. Alat Pemipil Jagung
Kebanyakan jagung dipipil sebagai bagian operasi pemanenan. Petani yang menanam padi-padian dan jagung menggunakan kelengkapan pemanen jagung pada pemanen terpadu dan menggunakan unit perontok untuk memipil jagung. Petani jagung kini menggunakan kelengkapan pemipil dalam kombinasi dengan pemetik jagung. Bilamana jagung dipanen dengan kelobot masih terdapat pada tongkol atau dihilangkan, diperlukan pemipil jagung guna penyiapan jagung untuk pemasaran dalam keadaan terpipil.
Ada dua tipe pemipil jagung yaitu pegas dan silinder. Pemipil pegas mempunyai sebuah lempeng dibawah tekanan pegas untuk menahan tongkol pada suatu piringan yang berputar yang melepas dan memisahkan butir-butir jagung dari janggelnya. Butir-butir tadi jatuh ke bawah melalui unit pembersih, sedang janggel dilemparkan keluar oleh konveyor. Ada beberapa tipe pemipil jagung silinder, yaitu :
1. Unit-unit usaha tani untuk industri besar dan kecil yang bersifat stasioner. Ukuran untuk industri digunakan oleh para tengkulak jagung, sedang yang lebih kecil digunakan pada usaha tani dimana terdapat sejumlah besar jagung yang harus dipipil.
2. Tipe terpasang pada truk yang digerakkan oleh mesin tambahan yang dapat dipindah-pindah, yang biasa digunakan untuk pemipilan dari satu dari usaha tani ke yang lain.
3. tipe gandengan dengan dua roda yang dapat dipindah-pindahkan, digerakkan oleh pengambil daya, dapat dipindahkan ke lokasi yang berbeda-beda dan digunakan untuk pekerjaan biasa.
4. Tipe terpasang pada traktor yang digerakkan oleh pengambil daya mempunyai kegunaan umum yang sama dengan tipe gandengan dengan dua roda.
Kebutuhan daya suatu pemipil jagung bervariasi dari 10 sampai 35 daya kuda, kecepatan silindernyaberkisar dari 600 sampai 1000 putaran per menit, dan kapasitasnya dipengaruhi oleh persentase kelobot pada tongkol, kadar air biji-bijian, laju pemasukan tongkol, dan ukuran silinder. Unit-unit stasioner yang besar mampu mampu memipil 40 sampai 50 ton (36,3 sampai 45,4 ton metric)/jam, sedang unit-unit kecil yang dapat dibawa-pindah yang lebih kecil, berkisar dari 100 sampai 250 gantang per jam.
Beberapa pemipil jagung dilengkapi dengan penghembus guna menangani baik jagung pipilan maupun janggel secara terpisah. Kelengkapan untuk mewadahi dalam karung tersedia untuk beberapa unit yang dapat dipindah-pindah.

E. Pengering Tanaman
Pengering tanaman dapat berupa konstruksi atau alat yang mencakup kemudahan-kemudahan untuk pengeringan atau pengawetan produk-produk pertanian dengan udara panas atau tak dipanaskan yang dipaksakan.
Pengeringan buah dengan pendadahan terhadap sinar matahari merupakan praktek lama. Kondisi iklim lembab di Inggris memaksa rakyat Negara itu meneliti metoda pengeringan buatan sejak bertahun-tahun yang lampau. Penanaman tembakau di Virginia dan Karolina mencoba menggunakan udara panas memberi warna tembakau sejak awal tahun 1830. udara panas untuk pengawetan ketela rambat digunakan pada awal tahun 1930-an. Pengeringan rumput kering dengan udara yang dipaksakan dilakukan pada akhir tahun 1930-an dan awal tahun 1940-an.
Pengeringan produk-produk pertanian di kebun dan untuk persyaratan di pabrik secara komersial, sekarang merupakan tahap esensial penyimpanan dalam pertanian dan pemasaran. Banyak produk-produk pertanian pada saat dipanen terlalu banyak mengandung air untuk penyimpanan yang aman.

Leave a comment